Selasa, 20 Desember 2016

Tari Rejang Dewa-Tarian Sakral



 

Tari Rejang Dewa merupakan tarian yang tergolong sakral yang ditarikan pada saat pelaksaan upacara keagamaan dari masyarakat hindu. Tarian ini merupakan tarian persembahan suci untuk menyambut kedatangan paradewa yang turun dari khayangan kebumi. Tarian rejang dewa biasanya dipentaskan pada pelaksanaan upacara dewa yadnya seperti odalan besar yang dilaksanakan di tempat suci agama hindu (pura). Tarian ini masih tetap ada sampai sekarang dan dipentaskan dalam berbagai pelaksanaan upacara adat dan upacara lainnya di kalangan lingkungan masyarakat hindu.
Tari Rejang adalah persembahan suci yang ditujukan kepada para dewa untuk menyambut dan menghibur kedatangan para dewa ini, maka ditarikanlah Tari Rejang. Melaui tarian ini sebagai rasa syukur masyarakat hindu kepada para Dewa atas turunya beliau kebumi. Tarian Rejang ini sebuah profesi upacara yang ditarikan oleh sejumlah para wanita dengan jumlah penari 5 sampai 9 orang penari atau lebih. Dengan menari secara beriringan dengan bentuk barisan atau melingkar disekitar tempat suci atau pelinggih.
Penggunaan kostum Tari Rejang pada umumnya memakai pakaian adat dengan dua macam warna yaitu putih dankuning, dengan menggunakan gelungan yang terbuat dari janur, dan pada bagian badannya dibaluti dengan yang namanya sabuk prada dan terdapat selendang dibagian dada lalu dibawahnya menggunakan kain yang berwarna putih.
Tarian Rejang ini tarian upacara yang pementasannya selalu dikaitkan dengan upacara salah satunya yaitu upacara Dewa yadnya. Tarian ini sebenarnya harus ditarikan oleh anak-anak yang belum menginjak remaja/dewasa dan tidak dapat dipentaskan di sembarang tempat yang berfungsi sebagai pelengkap upacara yadnya bagi umat hindu tidak dipentaskan sebagai hiburan. Tarian ini tergolong Tari yang sacral sebagai symbol widyadari (bidadari) yang turun kemarcepada untuk menyambut dan menghibur kedatangan para dewa. Gerak Tarian ini terlihat sangat sederhana dan gerakan tariannya yang ditarikan secara lembut dengan diiringi musik gong. Tarian ini masih tetap lestari sampai saat ini dikalangan masyarakat hindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar