Tari Rejang Dewa merupakan tarian yang tergolong sakral yang
ditarikan pada saat pelaksaan upacara keagamaan dari masyarakat hindu. Tarian ini
merupakan tarian persembahan suci untuk menyambut kedatangan paradewa yang
turun dari khayangan kebumi. Tarian rejang dewa biasanya dipentaskan pada pelaksanaan
upacara dewa yadnya seperti odalan besar yang dilaksanakan di tempat suci agama
hindu (pura). Tarian ini masih tetap ada sampai sekarang dan dipentaskan dalam berbagai
pelaksanaan upacara adat dan upacara lainnya di kalangan lingkungan masyarakat hindu.
Tari Rejang adalah persembahan suci yang ditujukan kepada para
dewa untuk menyambut dan menghibur kedatangan para dewa ini, maka ditarikanlah Tari
Rejang. Melaui tarian ini sebagai rasa syukur masyarakat hindu kepada para Dewa
atas turunya beliau kebumi. Tarian Rejang ini sebuah profesi upacara yang
ditarikan oleh sejumlah para wanita dengan jumlah penari 5 sampai 9 orang
penari atau lebih. Dengan menari secara beriringan dengan bentuk barisan atau melingkar
disekitar tempat suci atau pelinggih.
Penggunaan kostum Tari Rejang pada umumnya memakai pakaian adat
dengan dua macam warna yaitu putih dankuning, dengan menggunakan gelungan yang
terbuat dari janur, dan pada bagian badannya dibaluti dengan yang namanya sabuk
prada dan terdapat selendang dibagian dada lalu dibawahnya menggunakan kain
yang berwarna putih.
Tarian Rejang ini tarian upacara yang pementasannya selalu dikaitkan
dengan upacara salah satunya yaitu upacara Dewa yadnya. Tarian ini sebenarnya harus
ditarikan oleh anak-anak yang belum menginjak remaja/dewasa dan tidak dapat dipentaskan
di sembarang tempat yang berfungsi sebagai pelengkap upacara yadnya bagi umat hindu
tidak dipentaskan sebagai hiburan. Tarian ini tergolong Tari yang sacral sebagai
symbol widyadari (bidadari) yang
turun kemarcepada untuk menyambut dan
menghibur kedatangan para dewa. Gerak Tarian ini terlihat sangat sederhana dan
gerakan tariannya yang ditarikan secara lembut dengan diiringi musik gong. Tarian
ini masih tetap lestari sampai saat ini dikalangan masyarakat hindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar